FARMAKOPE
Apa
yang dimaksud farmakope ?
=
Farmakope (harfiah, "obat-making"), dalam arti teknis modern, adalah
sebuah buku yang berisi petunjuk untuk identifikasi obat majemuk, dan
diterbitkan oleh otoritas pemerintah atau masyarakat medis atau farmasi.
Farmakope adalah buku resmi yang dikeluarkan
oleh sebuah negara yang berisi standarisasi, panduan dan pengujian sediaan
obat. Setiap negara menerbitkan dan mempunyai farmakope sendiri, karena setiap
negara mempunyai karakteristik fisik manusia dan lingkungan yang berbeda-beda,
sehingga jenis dan dosis obatnya berbeda-beda untuk suatu penyakit.
Bagaimana
sejarah Farmakope ?
=Farmakope
yang diterbitkan untuk pertama kalinya adalah Farmakope Indonesia jilid 1 edisi
1 yang untuk pertama kalinya diterbitkan pada 1962 dan diberlakukan mulai dari
tanggal 20 Mei 1962. Pada awalnya penyusunan Farmokope Indonesia diawali dengan
keputusan kongres Ikatan Apoteker Indonesia ( Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia)
pada tahun 1958, yang mengusulkan kepada Pemerintah untuk membentuk suatu
panitia penyusun. Dan pada akhirnya pada tahun 1959 dibentuklah Panitia
Farmakope Indonesia dengan surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 115772/U.P.
dan mengalami perubahan dan penambahan anggota kepanitiaan dan terbentuklah
Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No.3/Pd/61 tanggal 3 November 1961. Dengan
susunan sebagai berikut :
Ketua
: Prof. soetarman, wakil ketua : Drs. E. Looho, wakil ketua I: Drs. Sunarto
Prawirosuianto, Sekretaris I : Drs. Poernomosinggih, Sekretaris II : Drs.
Marisi P. Sihombing.
Penyusunan
Farmakope Indonesia jilid 1 edisi 1 ini, para panitia menggunakan naskah
persiapan yang diusulkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia yang terpacu pada
Pharmacopoea Internationalis Editio Prima Yang diterbitkan oleh WHO pada tahun
1953.
Dan
pada tahun1965 terbitlah Farmakope Indonesia jilid 2 edisi 1 sebagai pelengkap
dan termuat sediaan galenika dan sediaan farmasi lainnya yang belum tertera
dalam jilid 1. Farmakope ini kemudian diberlakukan tanggal 20 Mei 1965 dengan
Surat Keputusan Mentri kesehatan RI No. 16001/Kab/54 tanggal 10 April 1965. Dan
di Farmakope Indonesia jilid 2 ini telah terjadi perubahan struktur kepanitiaan
dengan surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 25943/ Kab/139
susunan
sebagai berikut :
-
Ketua : Drs. Sunarto Prawirosujanto
-
Wakil ketua I : Drs. E. Looho
-
Wakil Ketua II : Drs. R. Hartono Wingjodisastro
-
Sekretaris I : Drs. Poernomosinggih
-
Sekretaris II : Marisi P. Sihombing
Dan
semakin berkembangnya jaman dan ilmu pengetahuan, dilakukanlah revisi Farmakope
Indonesia edisi 1 dengan Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 72/Kab/B
VII/70 tanggal 21 Februari 1970.
Ekstra
farmakope Indonesia sebagai pelengkap Farmakope Indonesia Edisi II diterbitkan
pada 1974 dan diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 1974, berdasarkan Surat
Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 5/I/Kab/B. VII/74 tanggal 1 juni 1974 untuk
memenuhi kebutuhan akan standar yang berisi persaratan mutu obat yang mencakup
Zat, Bahan obat, dan sediaan Farmasi yang tidak tercantum dalam Farmakope
Indonesia Edisi 2.
Dan
Berdasarkan Surat keputusan Mentri kesehatan RI No.1858/II/SK/78 tanggal
21 september 1978 dibentuklah panitia untuk menyusun Farmakope Indonesia edisi
3 untuk merevisi Farmakope sebelumnya.
Dan
pada tahun 1990 dibentuklah Tim Revisi Farmakope Indonesia Edisi 3 untuk
mengkaji dasar-dasar Revisi Farmakope Indonesi edisi 3 yang terdiri atas :
Ketua : Drs. Selamet Soesilo, Wakil Ketua : Prof. DR. charles J.P. Siregar,MSc,
Dra. Anda Janingsih, MSc, Sekretaris : Drs. Richard panjaitan.
Dan
dibentuklah kembali Farmakope Indonesia berdasarkan SK Menkes RI No.
695/Men.Kes/SK/VIII/1992 untuk melanjutkan penyusunan farmakope Indonesia edisi
4.
Kapan
pertama kali farmakope Indonesia dikeluarkan ?
= Farmakope
Indonesia pertama kali dikerluarkan pada tahun 1962 (Jilid I) dan
disusul dengan Jilid II pada tahun 1965 yang memuat bahan-bahan galenik dan
resep.
Siapa penemu farmakope ?
= Avicenna
Mengapa diterbitkan buku farmakope ?
= Karena Farmakope modern
berisi penjelasan tentang standar kemurnian, kekuatan, kualitas, dan analisa
obat. Farmakope lama selain memuat informasi tersebut juga memuat tentang
informasi obat yaitu kegunaan obat dalam terapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar